Senin, 17 Maret 2014

ASKEB Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Ruang melati RSUD dr.Soegiri Lamongan



ASUHAN KEHAMILAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
PADA NY “S” G4P3003  DIRUANG MELATI
RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN


Dosen Pembimbing : Ati’ul Impartina  SST,M.Kes

Disusun Oleh :
Nama                   : Nur Anizawati
NIM                     : 1202021481
Semester              : II B/D III Kebidanan
Tanggal praktik : 19 agustus sampai 28 agustus 2013





SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
TAHUN 2013
LEMBAR PENGESAHAN


Laporan asuhan kebidanan ini dibuat sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya.

Pada tanggal 19 agustus 2013 sampai 28 agustus 2013
Di ruang Melati RSUD Dr. SOEGIRI Lamongan.



Lamongan, 26 Agustus 2013
Mahasiswa


Nur Anizawati
NIM :1202021481


Mengetahui
                                                                                               
                                                                                    Lamongan , 26 Agustus 2013
    Pembiumbing Pendidikan                                          Pembimbing ruangan                                  


ATI’UL IMPARTINA SST,M.Kes                                    NAYEM S.Kep
NIK :                                                                           NIP :196712241991032006
                                               




KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya,sehingga saat ini kami berkesempatan untuk dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan ini dengan baik dan lancar.
Terselesaikannya asuhan kebidanan ini tak lepas dari berbagai pihak yang telah bersedia memberikan waktu dan tenaganya untuk membantu kami.Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada:
·         Drs.H. Budi Utomo S.Kep M.Kes selaku direktur utama STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
·         Hj. W.S Tarmi SST.M.Kes selaku kaprodi D III Kebidanan STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
·         Ati’ul Impartina SST,M.Kes selaku  dosen pembimbing
·         Ratih Indah K.SST,M.Kes selaku pembimbing akademik
·         Nayem Amd.Kep  selaku kepala ruangan Nifas di RSUD Dr. Soegiri Lamongan
·         Seluruh staf RSUD Dr. Soegiri Lamongan
·         Seluruh staf pengajar STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
·         Kedua orang tua yang senantiasa mendukung dan memberikan do’a serta semangat baik moral maupun spiritual
·         Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Asuhan Kebidanan ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
Saya berharap asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Saran dan kritik  yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Asuhan kebidanan selanjutnya.


            Lamongan , 26 Agustus 2013


Penulis
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................. 1
1.2.1 Tujuan Umum....................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................... 1
1.3 Waktu dan tempat pelaksanaan...................................................... 2
1.4 Metode Penulisan .......................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep dasar ................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian............................................................................... 3
2.1.2 Patofisiologi ........................................................................... 3
2.2 Asuhan Kebidanan Pada Ketuban Pecah Dini .............................. 4
2.2.1 Pengkajian Data ..................................................................... 4
2.2.2 Diagnosa Masalah .................................................................. 7
2.2.3 Diagnosa Potensial ................................................................. 7
2.2.4 Tindakan Segera ..................................................................... 7
2.2.5 Rencana Tindakan Dan Rasional ........................................... 7
2.2.6 Pelaksanaan Rencana Tindakan ............................................. 7
2.2.7 Evaluasi .................................................................................. 7
BAB 3 TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data ............................................................................. 8
3.2 Diagnosa Masalah .......................................................................... 12
3.3 Diagnosa Potensial ......................................................................... 13
3.4 Tindakan Segera ............................................................................ 13
3.5 Rencana Tindakan Dan Rasional ................................................... 13
3.6 Pelaksanaan Rencana Tindakan ..................................................... 14
3.7 Evaluasi .......................................................................................... 15
BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................ 16
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 18
5.2 Saran .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19























BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
        Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas prinatal dan menyebabkan infeksi pada ibu.
       Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum tedapat tanda-tanda pesalinan dan di tunggu satu jam sebelum dimulainya tanda-tanda persalinan. (Manuaba,1998)
      Kejadian ketuban pecah dini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin,misalnya  pada ibu dapat menyebabkan infeksi pada masa nifas,partus lama,dapat pula menimbulkan perarahan post partum, morbiditas dan mortalitas maternal,bahkan kematian (Cunningham,2005)

1.2  Tujuan
1.2.1    Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik  selama 10 hari di Ruang Melati/nifas, mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini.
1.2.2    Tujuan Khusus
1.2.2.1   Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data dengan pasien KPD
1.2.2.2   Mahasiswa mampu menganalisa data pada ibu dengan KPD
1.2.2.3 Mahasiswa mampu membuat perencanaan tindakan pada ibu dengan KPD
1.2.2.4   Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan yang sudah dilakukan kepada ibu dengan KPD
1.2.2.5   Mahasiswa mampu melakukan rencana-rencana yang telah disusun pada ibu dengan KPD
1.3  Waktu dan tempat
Hari/Tanggal        : Rabu,21 agustus 2013
Waktu                  : 22.00 WIB
Tempat                 : Ruang Melati/Ruang Nifas
 Di RSUD Dr.Soegiri Lamongan

1.4  Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan cara praktik kerja lapangan,studi kasus, konsultasi dengan dosen pembimbing,konsultasi dengan kepala ruangan Ruang Melati.

1.5  Sistematika Penulisan
Dalam makalah ini disusun sebagai berikut :
BAB 1      : Pendahuluan
BAB 2      : Landasan Teori
BAB 3      : Tinjauan Kasus
BAB 4      : Pembahasan
BAB 5      : Penutup
DAFTAR PUSTAKA













BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar
2.1.1 Pengertian
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya ketuban sebelum terjadi tanda-tanda persalinan.Waktu ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim disebut ketuban pecah dini. (Prawirahordjo,Sarwono)
Ketuban Pecah Dini adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan dimulai (William,2001)
2.1.1.1 KPD dikelompokkan menjai dua,yaitu :
            1.KPD saat preterm (KPDP) adalah KPD pada usia <37 minggu
2.KPD aterm adalah KPD pada usia 37 minggu keatas.
2.1.1.2 Etiologi
          Penyebab ketuban pecah dini masih belum jelas,
          Menurut Manuaba (1998),penyebab ketuban pecah dini adalah:
             1.Serviks Inkompeten
             2.Ketegangan rahim yang berlebihan
             3.Gemeli
             4.Kelainan letak janin dalam rahim
             5.Riwayat KPD sebelumnya
             6.Infeksi vagina
             7.Kelainan bawaan dari selaput ketuban

2.1.2 Patofisiologi
Menurut mochtar (1998),mekanisme terjadinya ketuban pecah dini dapat berlangsung sebagai berikut:
1.      Ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi sehingga dapat menyebabkan ketegangan rahim
2.      Bila terjadi serviks inkompeten,maka selaput ketuban sangat lemah dan mudah pecah.
3.      Infeksi yang menyebabkan terjadinya proses biomekanik pada selaput ketuban  dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah.
4.      Kelainan bawaan selaput ketuban dimana selaput ketuban terlalu tipis sehingga mudah pecah.

2.2 Asuhan kebidanan pada ibu dengan KPD
2.2.1 Pengkajian data
2.2.1.1.Data Subyektif
1. Identitas/ Biodata
Nama              : untuk mempermudah dan mengidentifikasi agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan tindakan paa pasien
Jenis kelamin  :  untuk mengetahui jenis kelamin dari pasien yang diberi asuhan kebianan.
Umur              :  untuk mengetahui keadaan ibu termasuk primipara tua/muda
Agama            : untuk memudahkan melakukan pendekatan didalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Pendidikan     : untuk mengetahui tingkat intelektual pasien.
Ekonomi         : untuk mengetahui taraf hidup sosial ekonomi agar nasehat kita nanti sesuai.
Alamat            :  untuk mengetahui ibu tinggal dimana,menjaga kemungkinan nama yang sama,dilakukan kunjungan kepada pasien.
2.  Keluhan Utama
     Untuk mengetahui apa keluhan yang sangat ibu cemaskan dan ibu sering alami.Pada pasien dengan KPD keluhan yang dirasakan adalah keluarnya cairan dari jalan lahir (merembes ataupun langsung banyak) berwarna jernih/putih keruh/kuning/hijau/kecoklatan.


3.Riwayat keluhan utama
Untuk mengetahui apakah ibu memiliki riwayat penyakit menular,menahun ataupun menurun,dan apakah ibu pernah mengalami KPD sebelumnya.
4.  Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui berapa UK pasien dengan cara kita mengetahui HPHTnya.
5.  Riwayat Obstetri yang Lalu
Untuk mengetahui tentang riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang terdahulu terutama untuk mengetahui peyulit yang dialami selama kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu, dan apakah sebelumnya pasien pernah mengalami KPD
6.  Riwayat Kehamilan Saat ini
 Untuk mengetahui apa saja yang dirasakan oleh ibu pada kehamilan yang sekarang,KPD biasanya terjadi pada kehamilan yang menyebabkan ketegangan rahim berlebihan, misalnya gemeli, hidramnion, serta adanya kelainan letak janin dalam rahim.
7. Riwayat Kontrasepsi
     Untuk mengetahui ibu menggunakan kontrasepsi jenis apa dan sudah berapa lama  sebelum hamil.
8. Riwayat Kesehatan ibu
Untuk mengetahui apakah ibu memiliki penyakit menular/PMS,penyakit menurun (DM,Hipertensi dll) dan juga penyakit menahun.
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui apakah keluarga pasien memiliki  keturunan kembar dan memiliki penyakit menular (TBC,Hepatitis) maupun penyakit menurun (DM,hipertensi dll)
10. Riwayat Psikososial
Untuk mengetahui apakah ibu dan keluarga sangat mengharapkan/menginginkan kehamilan ini.

11. Riwayat Sosial Budaya
KPD tidak ada hubungannya dengan umur pertama kali menikah dan lama pernikahan.
2.2.1.2 Data Obyektif
1. KU              : Menilai keadaan pasien dengan cara kita bertanya.
2. Kesadaran   : Compomentis/confusion/darium/somolenta
3. TTV            : TD     :  untuk mengetahui tekanan sistole dan diastole
 N       :untuk mengetahui frekuensi nadi
 S       : untuk mengetahui temperatur/suhu pasien.
RR     :untuk mengetahui frekuensi pasien.
4. Pemeriksaan fisik
Ø  Kepala          : bagaimana keadaan kulit kepalanya,apakah terdapat ketombe,ataupun lesi
Ø  Muka            : apakah terdapat odema atau pucat
Ø  Mata             : bagaimana warna konjungtivanya.
Ø  Hidung         : apakah ada polip,sekret,benda asing atau benjolan abnormal
Ø  Mulut            : bagaimana keadaan mulutnya,bibir lembab/tiak,adakah stomatitis
Ø  Telinga          : adakah serumen,adakah benda asing atau benjolan abnormal
Ø  Leher            : adakah pembesaran/bendungan vena jularis,tiroid dan limfe
Ø  Payudara      : simetris/tidak,adakah benjolan abnormal, bagaimana keadaan puting susu.
Ø  Abdomen     : adakah bekas operasi,adakah nyeri tekan
Ø  Genetalia      : adakah bekas jahitan.adakah cairan yang keluar.
Ø  Ekstremitas
-       Atas         : jumlah jari, bergerak bebas/tidak.adakah odema.
-       Bawah     : jumlah jari,bergerak bebas/tidak.adakah odemadan adakah varises.
2.2.2 Identifikasi diagnosa masalah  dan kebutuhan
Ds          : diperoleh dari anamnesa
Do          : diperoleh dari hasil pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik
Dx          : Diagnosa yang di tanyakan bidan dalam lingkup  praktik kebidanan.

2.2.3 Masalah potensial
Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial yang akan terjadi berdasarkan diagnosa.

2.2.4 Identifikasi kebutuhan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan untuk dikonsulkan dan ditanda tangani bersama dengan anggota tim kesehatan lainnya.

2.2.5 Planning/Intervensi
Merencanakan asuhan penyuluhan yang rasional sesuai dengan lanjutan dari langkah sebelumnya untuk mengatasi masalah KPD.

2.2.6 Implementasi
Melaksanakan asuhan kebidanan secara efisien dan aman sesuai dengan intervensi dan kondisi pasien.

2.2.7 Evaluasi
Disesuaikan dengan implementasi dan kondisi ibu dalam bentuk menggunakan SOAP.
S       : Subyektif  (yang dilaporkan pasien)
O      : Obyektif (yang diapatkan dari hasil pemeriksaan)
A      : Assement (Data gabungan Ds dan Do waktu diagnosa)
P       : Planning ( Pengembangan rencana selanjutnya/penyuluhan lebih lanjut)
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian data
       MRS           : 21-Agustus-2013
Pengkajian  : 21-Agustus-2013
Pukul          : 22.00 WIB
Oleh            : Nur Anizawati

3.1.1 Data Subyektif
1.      Identitas
Nama              : Ny. “S”                           Nama Suami    : Tn “L”
Umur              : 41 tahun                          Umur               : 47 tahun
Agama            : Islam                               Agama             : Islam
 Suku/Bangsa  : Jawa/indonesia               Suku/Bangsa   : Jawa/indonesia         
  Pekerjaan      : IRT                                Pekerjaan         : Wiraswasta
  Pendidikan   : SD/Sederajat                 Pendidikan      : Tidak sekolah
  Alamat          : Bakalrejo,sugio              Alamat            : Bakalrejo,sugio                    
2.      Keluhan utama
Ibu mengatakan merasakan kencang-kencang pada perut bagian bawahnya  dan mengeluarkan cairan tapi belum terlalu banyak pada tanggal 21-08-2013 sekitar  jam 06.00 WIB

3.      Riwayat keluhan utama
Ibu mengatakan merasakan kencang-kencang pada tanggal 21-08-2013 sekitar   jam 06.00 WIB dan mengeluarkan air ketuban.

4.      Riwayat Menstruasi
Menarche       : Lupa
Siklus             : 28 hari 
Teratur/tidak  : teratur
Lama              : 7 hari
Sifat darah     : cair,terdapat gumpalan
Warna            : Merah kehitaman
dismenorche   : Kadang-kadang
5.      Riwayat kehamilan,persalinan,nifas,BBL yang lalu
Anak ke
Aterm/Prematur
Berat

Jenis kelamin
Penolong
Umur anak
   I
Aterm
3300
Perempuan
Dukun
19 tahun
  II
Aterm
3300
Laki-laki
Dukun
12 tahun
 III
Aterm
3300
Laki-laki
Bidan
5 tahun
 IV
Hamil ini





6.      Riwayat kehamilan sekarang
   Ibu mengatakan ini kehamilan ke-4 dengan usia <37 minggu dan ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular,menurun ataupun menahun.

7.      Riwayat kontrasepsi
          Ibu mengatakan sebelum hamil menggunakan KB pil.

8.      Riwayat kesehatan ibu
    Ibu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menderita penyakit menular (TBC,Hepatitis) maupun penyakit menurun (DM,hipertensi dll)

9.      Riwayat Kesehatan keluarga
       Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada keturunan kembar dan  tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC,Hepatitis) maupun penyakit menurun (DM,hipertensi dll)

10.  Riwayat Psikososial
       Kehamilan ini adalah kehamilan yang diinginkan. Hubungan ibu dengan suami baik.

11.  Riwayat sosial budaya
       Dalam keluarga terapat kebiasaan untuk mengaakan upacara 7 bulanan pada masa hamil.

12.  Pola kebiasaan sehari-hari :
1)      Pola nutrisi
·         Selama dirumah ibu makan 3x sehari,tiap kali makan habis satu piring  sedang dengan komposisi nasi,sayur dan lauk.Minum kadang-kadang 7-8 gelas perhari dan ibu tidak tarak makan.
·         Selama di RS asupan diet NS 3x habis dengan komposisi sayuran hijau,daging,buah dan air putih dan ibu tidak tarak makan.

2)      Pola eliminasi
·         Selama dirumah ibu BAB 2-3x/hari,serta BAK 6-7x/hari
·         Selama di RS BAB 1-2x/hari,seta BAK 5-7x/hari

3)      Pola aktivitas
·         Selama dirumah ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti,memasak,menyapu,mencuci dan sebagainya
·         Selama di RS ibu bedrest di TT menjelang persalinan.

4)      Pola seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan suami-istri 2-3x alam seminggu.

5)      Pola istirahat
Ibu mengatakan istirahat dirumah ± 8 jam,siang 1 jam dan malam 7 jam.


6)      Pola Personal Hygiene
·         Selama irumah ibu mandi 2x sehari,gosok gigi tiap habis mandi,ganti pakaian 2x sehari,ganti celana dalam 2x sehari.
·         Selama di RS ganti baju 1x sehari,mandi 1x sehari dan tiak memakai celana dalam.

7)      Pola Kebiasaan
  Ibu mengatakan tiak merokok,tapi ibu pernah minum jamu-jamuan,ibu tidak minum-minuman keras,dan tidak pernah melakukan pijat perut.

3.1.2 Data Obyektif
1.Pemeriksaan umum
   KU             : Baik
   Kesadaran  : Composmentis
   TD              : 130/80 mmHg
   Suhu           : 36°C
   RR              : 21x/menit
   Nadi           : 80x/menit
2.Pemeriksaan fisik
·       Kepala            : Kulit kepala bersih,tidak ada ketombe,tidak ada lebenjolan abnormal.
·       Wajah             : Simetris,tidak ada odema,tidak pucat
·       Mata               : Konjungtiva berwarna merah muda,sklera Putih dengan gambaran tipis pembuluh darah.
·       Hidung           : tidak ada polip,tidak ada nyeri tekan pada sinus, tidak ada sekret,tidak ada benda asing.
·       Leher              : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,kelenjar limfe dan tidak bendungan vena jugularis.
·       Dada               : tidak ada tarikan pada dinding intecostae, pernafasan vesikuler.
·       Payudara         : Simetris, areola hiperpigmentasi, puting susu menonjol.
·       Abdomen        : terapat linia nigra,pembesaran sesuai UK.
                                                  TFU               : 32 cm
Leopold 1     : TFU pertengahan px-pusat,bagian fundus teraba   lunak, tidak bulat, dan tidak melenting.
Leopold II    : pada perut sebelah kiri ibu teraba keras, datar, memanjang seperti papan. Dinding perut sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil janin.
Leopold III : bagian terendah teraba bulat, keras, melenting, sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen
DJJ         : 149 x/menit
·          Genetalia     : terdapat pengeluaran cairan jernih,kebersihan cukup,tidak ada odema.
·          Ekstremitas
Ø  Atas       : pergerakan bebas,tidak ada odema,
Ø  Bawah    : jumlah jari lengkap,tiak ada odema,tidak ada varises dan tiak ada bendungan vena.

3.2     Identifikasi Diagnosa Masalah Dan Kebutuhan
Tanggal         : 21 agustus 2013
Jam               : 22.00 WIB
Dx                 : `Ny “S” G4P3003/UK 38 mggu/T/H/presentasi kepala/puka/ IU/kesan panggul normal/KU ibu dan anak baik.
Ds                 : ibu mengatakan ini anak keempatnya,melahirkan dengan normal.
Do                 : KU : baik
                     Kesadaran : composmetis
                     TTV :  TD : 130/80 mm/Hg
                                             Suhu : 36°C

                                             Nadi : 80x/menit
                                             RR : 21x/menit
Leopold 1     : TFU pertengahan px-pusat,bagian fundus teraba   lunak, tidak bulat, dan tidak melenting.
Leopold II    : pada perut sebelah kiri ibu teraba keras, datar, memanjang seperti papan. Dinding perut sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil janin.
Leopold III :  bagian terendah teraba bulat, keras, melenting, sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen
                                         DJJ              : 149 x/menit
                                        TBJ`            : 3200 gr
3.3 Identifikasi masalah potensial
       Resiko infeksi
3.4 Ientifikasi kebutuhan segera
      Kolaborasi dengan bidan untuk pemberian terapi dengan infus RL, antibioitik seperti viccilin atau amoxccillin.
3.5 Planning
      Tanggal              : 21 agustus 2013
      Jam                     : 22.00 WIB
      Dx                      :  Ny “S” G4P3003/UK 38 mggu/T/H/presentasi kepala/puka/ IU/kesan panggul normal/KU ibu dan anak baik dengan KPD
      Tujuan                : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x24 jam diharapkan ibu tetap sehat dan selama masa nifas berjalan normal dengan kriteria hasil keadaan umum baik.
      Tanda-tanda vital dalam batas normal
      TD               :130/80 mm/Hg
                                     Suhu            : 36°C

               Nadi             : 80 x/menit
               RR               : 21 x/menit
    Kaki tidak oedema
      Tidak ada tanda-tanda infeksi
      Intervensi :
1.      Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
R/ dengan pendekatan terapautik pasien diharapkan akan lebih ooperatif dengan petugas kesehatan.
2.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
R/ agar pasien dan keluarga tidak ada rasa khawatir
3.      Lakukan observasi TTV
R/ dengan melakukan observasi TTV dapat mendeteksi adanya kelainan pada tubuh
4.      Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuhnya khususnya pada daerah kemaluannya
R/ agar tidak terjadi infeksi
5.      Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
R/ agar ibu siap untuk menghadapi persalinan dan merelaksasi otot-otot dalam tubuh.
6.      Lakukan observasi cairan infus
R/ mengganti cairan ibu yang hilang

3.6 Implementasi
Waktu
Implementasi
 Paraf
21/8/2013
-Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga


-Melakukan observasi TTV dengan hasil
    TD   :130/80 mmHg       N   : 80x/menit
    S      :36°C                      RR : 20x/menit


-Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya terutama daerah kewanitaan/genetalia



-Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat untuk merelaksasikan otot-otot dalam tubuh


-Melakukan observasi cairan infus RL yang terpasang pada pasien.


3.7 Evaluasi
       Tanggal         : 21 Agustus 2013
        Jam              : 22.00 WIB
        Dx               : Ny “S” G4P3003/UK 38 mggu/T/H/presentasi     kepala/puka/ IU/kesan panggul normal/KU ibu dan anak baik dengan KPD
        S                  : Ibu mengatakan kencang-kencang pada perutnya.
        O                 : -KU   : Baik
                               -TTV : TD :130/80 mmHg                        N : 80x/menit
                                          S   : 36°C                                    RR: 21x/menit
                                        -masih terpasang infus RL
 A               : Ny “S” G4P3003/UK 38 mggu/T/H/presentasi     kepala/puka/ IU/kesan panggul normal/KU ibu dan anak baik dengan KPD.
P                 : Lanjutkan intervensi pasien dipindahkan ke ruang VK














BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengkajian
       Dalam teori pengkajian berisi data-data lengkap tentang keadaan pasien yang terdiri dari data  subyektif yang didapatkan dengan melakukan anamnesa kepada pasien seperti: biodata,keluhan utama,riwatat keluhan utama,riwayat menstruasi,riwayat kehamilan,persalinan,nifas dan BBL yang lalu,riwayat kehamilan sekarang,riwayat kontrasepsi,riwayat kesehatan ibu,riwayat kesehatan keluarga,riwayat psikososial,dan riwayat sosial budaya.Data obyektif yang didapatkan dengan cara melakukan pemeriksaan kepada pasien seperti pemeriksaan fisik.Dalam kasus Ny “S”  didalam pengkajian memuat data subyektif dan obyektif seperti yang disebutkan alam teori diatas,sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
4.2 Identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan
Dalam teori identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan terdiri dari diagnosa,data subyektif,dan obyektif,dalam kasus Ny “S” pada identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan juga didapatkan diagnosa,data subyektif,dan obyektif,sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
4.3 Identifikasi masalah potensial
Terdapat identifikasi masalah potensial pada kasus Ny “S”,sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
4.4 Identifikasi kebutuhan segera
 Terdapat identifikasi kebutuhan segera  dalam kasus Ny “S”,sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
4.5 Planning/Intervensi
Dalam teori intervensi terdapat perencanaan mengenai kebutuhan yang telah ditetapkan dalam kasus Ny”S” pada intervensi terapat perencanaan mengenai kebutuhan yang dibutuhkan oleh Ny “S”.
4.6 Implementasi
Dalam kasus Ny “S” dilakukan implementasi sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam teori implementasi.
4.7 Evaluasi
Dalam kasus Ny “S” implementasi yang telah dilakukan  sesuai dengan harapan  sehingga didapatkan hasil akhir asuhan yang diberikan dan sesuai dengan teori.







BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny “S” didapatkan kesimpulan bahwa dalam pengkajian telah dilakukan pengumpulan data yang meliputi data subyektif dan data obyektif dari pengkajian tersebut diambil suatu diagnosa bahwa terjadi ketuban pecah dini pada Ny “S”,intervensi dan penerapannya diberikan an disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
Evaluasi dilakukan selama dirumah sakit setelah implementasi dilakukan,yang menunjukkan bahwa Ny “S” perkembangannya selalu dalam keadaan baik.
Dengan demikian seorang bidan harus mampu memberikan asuhan kebidan pada ibu dengan KPD serta dapat sesuai dengan standart profesi kebidanan dan melakukan kolaborasi atau rujukan jika terapat kasus yang patologis.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi mahasiswa
Dalam pembuatan pelaporan ini iharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dan memperoleh pengalaman dalam memberikan asuhan kebianan sesuai dengan standart.
5.2.2 Bagi pendidik
Diharapkan laporan ini mampu memberikan nilai tambah  sumber kepustakaan dan pengetahuan dibidang asuhan kebidanan.
5.2.3 Bagi Lahan Praktik
Dapat menyesuaikan antara teori dan praktik dan dapat meningkatakan pelayanan terutama dalam mencegah kematian pada ibu.




DAFTAR PUSTAKA


Prawirohardjo,Sarwono.2008.Ilmu Kebidanan.PT.BP-SP,Jakarta.
http :/asuhan-kebianan-ilmu-bersalin-pd-ny-w-html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar